Senin, 09 Mei 2011

PANDANGAN DAN KRITIK TENTANG MANUSIA MENURUT PLATO DAN THOMAS AQUINUS 
 
1. Pandangan Tentang Manusia Menurut Plato
Menurut Plato, martabat manusia sebagai pribadi tidak terbatas pada mulainya jiwa bersatu dengan raga. Jiwa telah berada lebih dulu sebelum dijatuhkan ke dunia dan disatukan dengan badan. Maka bagi Plato, yang disebut manusia atau pribadi adalah jiwa sendiri. Sedangkan badan dianggap Plato sebagai alat yang barguna sewaktu masih hidup di dunia ini. Tetapi badan itu, di samping berguna, sekaligus juga sebagai jiwa usaha untuk mencapai kesempurnaan , yaitu kembali kepada Dunia Ide.
Jiwa menurut Plato sudah berada sebelum bersatu dengan badan. Persatuan jiwa dengan badan merupakan hukuman karena kegagalan jiwa untuk memusatkan perhatiaannya kepada Dunia Ide. Jadi manusia mempunyai pra-eksistensi, yaitu sudah berada sebelum dipersatukan dengan badan jatuh ke dunia ini.
2. Pandangan Tentang Manusia Menurut Thomas Aquinus
Pendapat Plato di atas ditolak oleh Thomas Aquinus. Menurut Aquinus, yang disebut manusia sebagai pribadi adalah “makhluk individual(kesatuan antara jiwa dan badan) yang dianugerahi kodrat rasional”. Maka sejauh jiwa sudah bersatu dengan badan, yaitu sudah hidup meskipun belum dapat berdikari, haruslah disebut sebagai pribadi yang utuh. Bagi Aquinus tidak ada pra-eksistensi (jiwa sebelum dipersatukan dengan badan).
Jadi yang dimaksud dengan ‘pribadi’ oleh Aquinus adalah masing-masing manusia individual (manusia yang riil dan konkrit). Manusia adlah substansi yang komplet terdiri dari badan (materia) dan jiwa (forma). Manusia sebagai satu substansi bukan hanya terdiri dari badannya saja atau jiwanya saja, tetapi merupakan kesatuan yang utuh antara jiwa dan badan. Namun jika badan dijiwai oleh jiwa, atau jiwa menjiwai badan, maka terjadilah suatu pribadi yang lengkap dan mempunyai jatidiri.
Tetapi tidak setiap kesatuan jiwa-badan boleh disebut pribadi. Menurut Aquinis, forma dari setiap benda hidup di dunia ini disebut jiwa. Tetapi untuk bisa disebut pribadi, jiwa dalam kesatuan jiwa-badan tersebut haruslah jiwa rasional. Maka ‘pribadi’ menurut Aquinus adalah makhluk individual yang mempunyai kodrat rasional.
TANGGAPAN DAN KRITIK TERHADAP PENDAPAT TENTANG MANUSIA MENURUT
PLATO DAN THOMAS AQUINUS
Dari dua pendapat mengenai manusia di atas, rupanya untuk saat ini pendapat Aquinus relatif lebih dapat diterima oleh banyak pihak yang masih membicarakan hubungan badan-jiwa dari pada pendapat Plato. Namun kalau ditelusuri lebih lanjut , pendapat Thomas masih memuat beberapa permasalahan besar dan beberapa kritik, diantaranya yaitu:
a. Menurut Aquinus, jiwa manusia diciptakan secara langsung oleh Allah tanpa hubungan dengan badan. Namun dalam temuan biologi menyatakan bahwa dalam tubuh orang tua terdapat gen-gen (DNA) dalam kromosom yang akan menentukan sifat anak, perangai bakat, intelek, dll. Begitu juga dengan lingkungan yang turut andil dalam mempengaruhi pembentukan diri seseorang, sebab dalam perkembangan manusia selalu terlibat dalam pergaulan dengan dunia luar. Dan manusia juga sangat memerlukan bimbingan dan pendidikan sehingga mereka bisa mempraktekkan kemanusiaan mereka dan memainkan peran sesuai dengan yang dikehendaki Allah dalam kehidupan ini.
b. Plato yang melihat manusia sebagai homo-metafisikus(satu-satunya makhluk yang mampu menembus penampakan mencapai realitas mutlak). Padahal manusia mempunyai kemampuan yang terbatas (homo-limitus), yaitu dibatasi oleh keterbatasan akal, perasaan, dan nafsu. Sehingga menciptakan persepsi yang berbeda-beda pada setiap manusia. Yang mengakibatkan kebenaran yang satu berbeda dengan kebenaran yang lain sehingga tak akan mencapai realitas/kebenaran mutlak karena kebenaran mutlak hanyalah milik Allah semata.
c. Saya setuju dengan gagasan yang dikemukakan oleh Plato tentang teori 2 dunia yang terpisah, yaitu dunia inderawi (sebuah dunia benda-benda jasmani yang selalu berubah, plural dan oleh karenanya semu) dan dunia ideal (tempat bersemayamnya ide-ide yang bersifat kekal, tunggal, dan oleh karenanya sejati). Hanya saja dalam Islam istilahnya berbeda. Dunia ide sebelum manusia dilahirkan di dunia disebut zaman azali dan setelah meninggal ada dunia ide yang kekal yaituu alam akhirat, sedangkan dunia inderawi (di dunia) hanyalah bersifat sementara dan tidak kekal. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf:172
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"<al-A'rof:172> 


d. Namun saya tidak setuju dengan Plato yang mengatakan bahwa persatuan jiwa dengan badan merupakan hukuman karena kegagalan jiwa untuk memusatkan perhatiaannya kepada Dunia Ide. Karena manusia diciptaka di dunia adalah sebagi kholifah, pengemban amanat yang diuji dan diberi kelebihan untuk memilih (menjadi orang baik atau sesat) agar mengetahui siapa yang benar-benar bertakwa dalam keadaan apapun di dunia ini.


REFERENSI

Hadi, Hardono. Jati Diri Manusia (Berdasar Organisme Whitehead). 1996. Kanisus: Yogyakarta.
Gahral Adian, Donny. Matinya Metafisika Barat. 2001. Komunitas Bambu: Jakarta.
Faqih, Ammar. Jadilah Mu’min sejati. 1980. PT. bina Ilmu: Surabaya.
Al-Hasyimi, Muhammad Ali. Muslim ideal. 2004. Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta.
Davies, Paul. Membaca Pikiran Tuhan. 2002. Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta.

Jumat, 06 Mei 2011

TIPS MENGATASI LUPA DAN EMNINGKATKAN DAYA INGAT


Lupa telah menjadi ciri khas manusia. الانسان محل الخطاء والنسيان
Lupa merupakan gangguan dalam mengingat kembali (recall), gangguan dalam mengambil kembali informasi yang tersimpan dalam memori (retrieval), Gangguan mengenali kembali sesuatu apabila diberi isyarat (recognition). Banyak hal yang dapat membuat manusia menjadi lupa atas pengalaman masa lalunya. Kesibukan dan berbagai persoalan yang membelit dapat menjadi factor penyebab kelupaan.
Lupa menjadi suatu kenikmatan jika berkaitan dengan pengalaman pahit yang menyakitkan. Namun lupa akan menjadi petaka ketika lupa membuat kita lupa akan tanggung jawab, kehilangan harta, pekerjaan dan orang-orang yang kita sayangi.
Oleh karena itu, perlu kiranya untuk kita mengetahui beberapa hal yang menyebabkan lupa, serta bagaimanan tips untuk mengatasinya. Di antaranya yaitu:
Factor yang menyebabkan lupa:
1.    Kurang melatih daya spiritual
Seperti kata Imam Syafi’I bahwa ilmu adalah cahaya. Ilmu akan sulit masuk kepada orang yang bermaksiat, yang hatinya kotor.
Sumber ilmu adalah spiritualitas. Ketika spiritualiatas kita lemah, maka akan menyebabkan dimensi lain dalam diri kita juga lemah, termasuk daya ingat.
2.      Pikiran yang dikuasai hawa nafsu
Hawa nafsu sering mengajak kita kepada tindakan-tindakan yang negative. Jika pikiran ita dikuasai hawa nafsu, maka kita akan sering bermaksiat, pikiran dan hati menjadi tidak tenang, sehingga daya ingat kita akan menurun.
3.      Kurang belajar
Pikiran membutuhkan nutrisi yang membuatnya tumbuh dan berkembang. Nutrisi itu berupa membaca dan belajar. Jika kita kurang belajar, maka daya ingat kita akan lemah dan penyakit lupa akan menjangkit diri kita.
4.      Factor umur
Umur merupakan salah satu factor yang menyebabkan hilangnya banyak informasi yang terekam dalam daya ingat.
5.    Sakit fisik
Jika tubuh terserang penyakit tertentu, maka tubuh pun menjadi lemah dan daya ingat akan ikut melemah juga. Sebagaimana peribahasa Arab: العقل السليم في الجسم السليم
6.      Sikap meremehkan
Dunia adalah tempat menanam segala kebajikan, maka kita tidak boleh meremehkan sesuatu. Karena jika kita tidak pernah serius untuk merekam kondisi yang ada di sekitar kita, maka informasi yang terekam menjadi lemah. kita mudah melupakan dan mengabaikan informasi tersebut. Kita akan sulit mengingat kejadian yang pernah kita alami, sehingga kita tidak bias mengambil pelajaran dari pengalaman, sehingga hidup kita akan sama seperti kemaren atau lebih buruk.
7.      Rasa iri hati kepada orang lain
Jika kita terkena penyakit iri hati, maka kita tidak akan mendapatkan ketenteraman dan selalu berpikir negative kepada orang lain yang menyebabkan kita mengabaikan diri sendiri yang membutuhkan informasi yang cukup. Sehingga kita kesulitan dalam mengingat beragam informasi.
8.    Pengaruh beberapa jenis makanan
Berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman menyebabkan lemahnya kekuatan pikiran dalam menyerap berbagai informasi. Terutama makanan dan minuman yang mengandug gula da lemak yang berakibat negative terhadap daya ingat dan daya fikir. Jika hal itu terjadi, maka penyakit lupa tidak dapat dihindari.
9.      Handphone
Handphone mempunyai dampak negative terhadap kesehatan otak yang berpengaruh terhadap daya inga dan kecerdasan intelektual seseorang karena stimulasi gelombang yang dipancarkan oleh handphone.

Maka tips-tips yang bias kita lakukan untuk mengatasi lupa dan meningkatkan daya ingat adalah:
1.    Meninggalakan kemaksiatan
Dosa dan kemaksiatan merupakan penyakit yang menggerogoti hati. Jika kita melakukan kemaksiatan, maka menjadi berat dalam menjalankan kebaikan dan ketaatan.
Imam Syafi’i pernah mengeluhkan daya ingatannya yang jelek kepada gurunya Imam Waki;. Imam Waki’ lalu menasehatinya agar meninggalkan kemaksiatan. “Ilmu  itu cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan pada orang yang bermaksiat”, ujar gurunya.
2.    Bersyukur
Makana bersyukur adalah bahagia dengan apapun yang didapatkan hari ini. Inilah yang menentramkan dan membahagiakan hati, juga mendapat kkekuatan daya ingat.
Oleh karena itu, kita harus melatih diri kita untuk menerima dengan lapang dada, apa yang diberikan Allah.
3.    Meminta dido’akan oleh orang-orang yang sholeh
Abu Huroriroh pernah menagadu kepada Rosulullah tentang ingatannya yang jelek. Lalu Rosulullah meraba selendang abu Huroiroh . kemudian menyuruhnya untuk merengkuh selendang itu. Setelah itu dia tidak pernah lupa terhadap hadits yang diterimanya sedikit pun.
4.      Mendirikan sholat denagn rutin
Sholat merupakan aktifitas untuk menyatukan pikiran dan gerak tubuh sekaligus. Dalam sholat, kita juga melatih konsentrasi dan menstabilkan napas bersamaan dengan mengingat Allah SWT.
Selain itu ada sholat sunnah khusus yang diajarkan oleh Rosulullah kepada sahabat Ali Bin Abi Tholib ketika mengeluhkan hafalannya yang lemah. Sholat ini dinamakan sholat “taqwiyatul hifd” yang terdiri dari 4 roka’at.
·         Rokaat pertama membaca surat Al-Fatihaha lalu surat Yasin.
·         Roka’at yang kedua membaca surat Al-FAtihah lalu surat Ad_Dukhan
·         Roka’at yang ketiga membaca surat Al-Fatihah lalu surat as-sajadah
·         Roka’at keempat membaca surat Al-Fatihah lalu membaca surat A-Mulk
5.    Menguasai pikiran kita sendiri, jangan sampai dikendalaikan hawa nafsu.
6.    Meyakinkan pikiran kita bahwa Allah memberi daya ingat yang paling baik karena manusia diciptakan sebagai ahsani taqwim.
7.    Melatih daya ingat dengan pern\mainan, seperti catur, teka-teki, dan lain-lain. Namun tidak boleh sampai melupakan waktu.
8.    Melakukan olahraga setiap hari, seperti berjalan kaki dengan cepat, bersepeda, dll.
9.    Memakan makanan yang baik dan halal
Ada beberapa makanan yang baik untuk meningkatkan kinerja otak, yaitu: ikan, telur, daging ayam, pisang, susu, alpukat, daging sapi, hati ayam, gandum, dan kedelai, dll.

Demikianlah beberapa tips untuk menguatkan daya ingat, semoga ingatan kita semakin baik, semoga kita bisa menjadi pemimpin yang baik dan tidak teledor di muka bumi ini, semoga rahmat dan ridlo Allah selalu menyertai langkah kita, amiin Ya Robbal ‘Alamiin…
Wallahu al-muwaffiq ilaa aqwaaami at-torik…
Wassalam…
^_^